Perancang Trophy Piala Dunia
Silvio Gazzaniga, lahir pada 23 Januari 1921, adalah pematung dari Milan, Italia. Saat bekerja untuk perusahaan Artistico Stabilimento Bertoni, ia menciptakan Trofi Piala Dunia FIFA, Gazzaniga adalah lulusan dari Akademi Brera, seperti putrinya, Gabriella, dan merupakan penggemar AC Milan..
desain dari Gazzaniga dipilih oleh komite pada tanggal 5 April 1971. piala tersebut memiliki tinggi 36 cm, berat 4,97 kg dan terbuat dari emas murni 18-karat. Dua batu cincin perunggu menghiasi baris Nama-nama pemenang piala dunia yang ditulis ke dengan berlatar belakangkan emas. Ada ruang untuk 17 nama pemenang dan masing-masing terukir dalam bahasa bangsa pemenang piala dunia.
Gazzaniga mengatakan bahwa: "Inspirasi saya untuk desain datang dari dua unsur dasar yaitu atlet dan dunia. Sudah dalam pikiran saya untuk menciptakan sesuatu yang melambangkan upaya dan usaha, sementara pada saat yang sama menyatakan harmoni,kesederhanaan dan kedamaian. Siluet itu harus linier, agar perhatian pengamat akan tertarik pada tokoh protagonis, yang mengatakan, pemain sepak bola merupakan pria yang pada saat kemenangannya akan terlihat super. Pemenang harus menjadi pahlawan, tapi pahlawan dengan kualitas yang baik, yang telah bekerja keras dan menderita, yang akan mengidentifikasi setiap hari dalam hidup sehari-hari untuk sesama, yang tangan untuk merangkul seluruh dunia, sehingga hal itu adalah perwujudan dari universalitas dari olahraga.
desain dari Gazzaniga dipilih oleh komite pada tanggal 5 April 1971. piala tersebut memiliki tinggi 36 cm, berat 4,97 kg dan terbuat dari emas murni 18-karat. Dua batu cincin perunggu menghiasi baris Nama-nama pemenang piala dunia yang ditulis ke dengan berlatar belakangkan emas. Ada ruang untuk 17 nama pemenang dan masing-masing terukir dalam bahasa bangsa pemenang piala dunia.
Gazzaniga mengatakan bahwa: "Inspirasi saya untuk desain datang dari dua unsur dasar yaitu atlet dan dunia. Sudah dalam pikiran saya untuk menciptakan sesuatu yang melambangkan upaya dan usaha, sementara pada saat yang sama menyatakan harmoni,kesederhanaan dan kedamaian. Siluet itu harus linier, agar perhatian pengamat akan tertarik pada tokoh protagonis, yang mengatakan, pemain sepak bola merupakan pria yang pada saat kemenangannya akan terlihat super. Pemenang harus menjadi pahlawan, tapi pahlawan dengan kualitas yang baik, yang telah bekerja keras dan menderita, yang akan mengidentifikasi setiap hari dalam hidup sehari-hari untuk sesama, yang tangan untuk merangkul seluruh dunia, sehingga hal itu adalah perwujudan dari universalitas dari olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar