Kancil Mas FC

Minggu, 22 Mei 2011

Iwan fals & Sepak Bola

  Siapa yg tak kenal Iwan Fals, seorang musisi Legend yg masuk dalam 100 orang berpengaruh di dunia versi majalah "TIME" Amerika Serikat.Lewat karya2 fenomenl yg mewakili curahan hati rakyat kecil serta sosoknya yg kharismatik,tak heran Bang Iwan mempunyai jutaan pecinta yg tergabung dala Orang Indonesia "OI" sebuah organisasi masa yg bergerak di bidang sosial kemasyarakatan.tema lagunya sangat kompleks tak hanya melulu soal asmara tapi juga kritik sosial,politik,budaya maupun tembang bernuansa religius..Bang Iwan Juga Termasuk musisi pecinta Bola terbukti dengan adanya beberapa lagu Bang Iwan yg  bercerita tentang Olahraga rakyat ini, seperti "Mereke Ada Di Jalan" "Dongeng Sebelum Tidur" serta "Sepak BOla". Dalam sebuah acara "Musik BY Request" yg pernah ditayangkan SCTV, Bang Iwan mengaku selalu menyempatkan bermain Bola setiap seminggu sekali di sela-sela kesibukannya berkarya...

Lirik Lagu Iwan Fals – Sepak Bola
Main bola adalah permainan tim
Bukan main sendiri atau asik sendiri
Memang dibutuhkan pemain yang cerdas
Cerdas membaca permainan kawan maupun lawan

Diluar keberuntungan dan kejutan
Kerja sama yang kompak menjadi mutlak
Nafsu mencetak gol biasanya merusak
Main saja yang wajar jangan lupa oper-operan
Soal postur bukan jaminan
Buktinya Maradona bintang lapangan
Keberanian bergerak gesit bertindak
Membuka peluang sabar menjaga lawan
Didalam sepak bola emosi pribadi harus ditekan
Taat pada pelatih tak terpengaruh penonton
Walaupun sakit harus patuh pada wasit
Wasit sakit sepak bola menjerit
Didalam pertandingan pemain yang menentukan
Setelah habis-habisan waktu latihan
Soal menang kalah memang menegangkan
Tapi ketenangan bermain jangan disepelekan
Depan, tengah, belakang dan penjaga gawang
Main tak beres jadi cadangan
Mandi keringat sabunnya uang
Kalau mampu mengalahkan lawan
Dari kaki ke kaki bola bergulir
Ditingkahi sempritan dan teriakan penonton
Papan sponsor dipinggir lapangan
Dimana tempat para wartawan parkir
Sepak bola olahraga dunia
Tempat belajar berjiwa besar
Nama bangsa jadi terbawa
Kalau juara dikompetisi akbar
Main bola adalah siasat
Boleh curang asal wasit tak lihat
Kalau kamu takut kualat
Main bola bukan olahraga yang tepat
Sama-sama menyerang sama-sama bertahan
Bola satu jadi rebutan
Pemain gila penonton gila
Gila bola dua kali empat lima
Kerjasama adalah mutlak
Jangan main kalau tidak punya otak
Emosi harus di tekan
Kalah menang pemain yang menentukan
Seorang wasit tak boleh curang
Mau curang jadi saja pemain
Jadi pelatih jangan pilih kasih
Apalagi dengan penuh pamrih
Sama-sama menyerang sama-sama bertahan
Bola satu dikejar-kejar
Pemain gila penonton gila
Gila bola merajalela
Pengamat gila, sponsor gila
Gila bola dua kali empat lima  




          Mereka Ada Di Jalan Lyrics
Artist  : Iwan Fals 
Song : Mereka Ada Di Jalan

 Pukul tiga sore hari dijalan yang belum jadi Aku melihat anak-anak kecil telanjang dada Telanjang kaki asyik mengejar bola Kuhampiri kudekati lalu duduk ditanah Yang lebih tinggi Agar lebih jelas lihat dan rasakan Semangat mereka keringat mereka Dalam memenangkan permainan Ramang kecil Kadir kecil Menggiring bola dijalanan Ruly kecil Riky kecil Lika-liku jebolkan gawang Tiang gawang puing-puing Sisa bangunan yang tergusur Tanah lapang hanya tinggal cerita Yang nampak mata hanya para pembual saja Anak kota tak mampu beli sepatu Anak kota tak punya tanah lapang Sepak bola menjadi barang yang mahal Milik mereka yang punya uang saja Dan sementara kita disini Di jalan ini Bola kaki dari plastik Ditendang mampir ke langit Pecahlah sudah kaca jendela hati Sebab terkena bola tentu bukan salah mereka Rony kecil Hery kecil Gaya samba sodorkan bola Nobon kecil Juki kecil Jegal lawan amankan gawang Cipto kecil Iswadi kecil Tak tik tik tak terinjak paku Yudo kecil Paslah kecil Terkam bola jatuh menangis

Dongeng Sebelum Tidur
                oleh: Iwan Fals  

Jika sepasang monyet tidur
Jadi buyut moyangku
Jika buyut moyangku tidur
Jadi kakek dan nenekku

Jika kakek dan nenek tidur
Jadi ayah dan ibu
Dan jika ayah dan ibu tidur
Jadi sebiji kepala yaitu kepalaku

Sedangkan waktu aku yang tidur
Nggak jadi apa apa
Yang jadi cuma beberapa pasang kecoak
Dikolong tempat tidurku

Dan seribu armada kutu
Diatas sprei belang bentong kasurku
Walaupun mereka itu kecoak dan kutu
Tetapi mereka tetap darah dagingku

Maka dari itu saya minta dengan amat sangat
Jangan semprotkan baygon sayang

Anakku yang paling tua
Bernama Kecoak Idi Amin
Lahir di Cengkareng
Eh badannya kerempeng
Matanya sedikit jereng
Kalau berjalan seperti Gareng

Anakku Idi Amin orang kaya di Cengkareng
Senang pakai mobil mentereng
Banyak yang tahu mobil si Amin itu mobil curian
Tapi maklum si Amin kebal kerangkeng

Aku benci aku benci sama si Amin
Habis si Amin suka nempeleng
Tapi cuma berani sama tukang kacang goreng
Itu dulu seribu tahun yang lalu

Kini cerita anakku yang nomer dua
Perempuan lho
Cantik molek, manja, seksi lahir di Madura
Sekolah di Karawang

Minum jamunya wah jangan ditanya
Dari jamu galian singset sari rapet
Sampai jamu terlambat datang bulan
Tak pernah ketinggalan

Putriku cantik, putriku molek
Putriku pandai memasak
Dari bistik, spaghetti, rendang ayam, cap cay goreng, udang rebus
Sampai rendang jengkol dia bisa

Tapi mengapa belum juga
Datang lamaran?

Oh iya, hampir saya lupa
Putriku mempunyai dua kekurangan
Yang mungkin itu sebabnya
Putriku vakum dalam dunia percintaan

Putriku memang anggun
Tapi sayang kepala putriku sebesar bola kasti
Itu satu

Dan yang kedua
Putriku tidak boleh kena air
Hayo kenapa?

( Dia alergi? ) bukan, ( Kutu air? ) bukan, ( Ambeien? ) bukan
Ayan

Anakku yang paling bontot pemain sepak bola
Pernah dikirim berguru atau dikirim tamasya ke Brazilia
Enam bulan disana
Begitu pulang kok keok eh kalah semua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar